Pascasarjana UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan menggelar Studium General bertema “Integrasi Ilmu dan Nilai: Reorientasi Epistemologi Pendidikan Islam” pada Sabtu, 11 September 2025, bertempat di Auditorium UIN Syahada Padangsidimpuan. Kegiatan ini menghadirkan akademisi terkemuka Prof. Dr. Hasan Asari, M.A. sebagai narasumber utama.
Acara resmi dibuka oleh Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. H. Ibrahim Suregar, MCL., yang dalam sambutannya menegaskan bahwa integrasi ilmu dan nilai merupakan agenda besar dunia pendidikan tinggi Islam masa kini. “Pendidikan Islam tidak boleh berhenti pada transfer pengetahuan, tetapi harus mengintegrasikannya dengan nilai moral, spiritual, dan kemanusiaan,” ujarnya.
Ketua Panitia sekaligus Wakil Direktur Pascasarjana Dr. Hj. Zulhimma, S.Ag., M.Pd. menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti 250 mahasiswa semester III dari seluruh program studi, termasuk Prodi Hukum Keluarga Islam, Komunikasi dan Penyiaran Islam, Tadris Matematika, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Agama Islam serta dari Studi Islam Program Doktor. Seluruh unsur pimpinan pascasarjana tampak hadir, seperti Dr. Putra Halomoan Hasibuan, M.H, Dr. Icol Dianto, M.Kom.I, Dr. Suparni, S.Si., M.Pd, Dr. Anita Adinda, M.Pd, Dr. Zulhammi, M.Ag., M.Pd, Dr. Uswatun Hasanah, S.H., M.Ag, serta Kasubbag Pascasarjana Rahmadani Siregar, S.Kom., M.Pd.
Dalam paparannya, Prof Hasan Asari menguraikan enam pokok penting: hakikat hubungan Ilmu dan Nilai, reviu historis Epistemologi Pendidikan Islam, konsep klasik Integrasi Ilmu, kritik terhadap Dikotomi Pendidikan Islam, gagasan Re-Integrasi Ilmu, hingga tawaran Eksperimentasi Integrasi dalam kurikulum dan riset keilmuan kontemporer. Ia menekankan bahwa “krisis pendidikan Islam bukan terletak pada kurangnya sumber daya manusia, melainkan pada cara pandang yang belum sepenuhnya integratif.”
Wakil Direktur Pascasarjana menyebut bahwa gagasan reintegrasi ilmu ini sejalan dengan visi Pascasarjana UIN Syahada yang ingin melahirkan sarjana dan doktor yang ulama sekaligus profesional. “Kita tidak ingin lulusan kita hanya pandai berpikir, tetapi juga memiliki nurani dan etika dalam bertindak,” ungkapnya.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif dan rencana tindak lanjut untuk menurunkan konsep integrasi ilmu ke dalam kurikulum, riset, dan pengabdian masyarakat. Dengan semangat kolaboratif seluruh civitas akademika, Pascasarjana UIN Syahada meneguhkan diri sebagai laboratorium integrasi ilmu dan nilai dalam pendidikan tinggi Islam abad ke-21.