WIFI KONSELING BEASISWA JURNAL PERPUSTAKAAN TRACER STUDY PENGADUAN WISUDA SIAKAD PMB ARTIKEL PENGUMUMAN BERITA
PKM Prodi PAI Pascasarjana Program Magister UIN Syahada Dorong Guru Madrasah Terapkan Pembelajaran Deep Learning dan Kurikulum Berbasis Cinta – Pascasarjana UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

PKM Prodi PAI Pascasarjana Program Magister UIN Syahada Dorong Guru Madrasah Terapkan Pembelajaran Deep Learning dan Kurikulum Berbasis Cinta

Tapanuli Tengah, 6 November 2025 — Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Pascasarjana UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan Islam di madrasah melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang berlangsung di MTsS Sibuluan, Kabupaten Tapanuli Tengah. Kegiatan ini mengangkat tema inspiratif “Pembelajaran Deep Learning dan Kurikulum Berbasis Cinta.”

Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan doa bersama, kemudian dilanjutkan dengan sambutan hangat dari Kepala MTsS Sibuluan, Zulfadhli, MA. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pascasarjana UIN Syahada atas kontribusi nyata dalam mengembangkan kualitas pembelajaran guru madrasah. Kegiatan ini diikuti oleh guru-guru dari berbagai lembaga pendidikan, yakni MTsS Sibuluan, MTsS Mutiara, MTsN Sibolga, dan MTsN Lopian, yang antusias mengikuti seluruh rangkaian acara.

Sebagai narasumber pertama, Dr. Zulhammi, M.Ag., M.Pd., Ketua Program Studi PAI Pascasarjana UIN Syahada, menyampaikan materi bertajuk “Pembelajaran Deep Learning.” Ia menegaskan bahwa deep learning bukan sekadar pembelajaran mendalam secara kognitif, melainkan proses yang menumbuhkan kesadaran reflektif dan makna spiritual dalam diri siswa. “Guru harus mampu menuntun peserta didik untuk berpikir kritis, berempati, dan memahami makna belajar dalam konteks kehidupan,” ujarnya.

Sementara itu, Dr. Zainal Efendi Hasibuan, MA., Sekretaris Program Studi PAI, memaparkan materi “Kurikulum Berbasis Cinta.” Dalam paparannya, ia menjelaskan bahwa kurikulum berbasis cinta menekankan integrasi antara pengetahuan, nilai, dan afeksi. “Cinta adalah fondasi dalam pendidikan Islam. Kurikulum yang dibangun atas dasar cinta akan melahirkan generasi pembelajar yang berakhlak, berwawasan luas, dan memiliki kesadaran spiritual yang tinggi,” tegasnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Direktur Pascasarjana, Dr. Zulhimma, S.Ag., M.Pd., yang mendampingi jajaran PAI Pascasarjana, termasuk Dr. Zulhammi, M.Ag., M.Pd., Dr. Zainal Efendi Hasibuan, MA., dan Sakti Arifin, MA. Kehadiran tim ini menunjukkan dukungan penuh Pascasarjana terhadap kegiatan yang menghubungkan keilmuan akademik dengan kebutuhan nyata masyarakat pendidikan.

Dalam sambutannya , Dr. Zulhimma menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi wujud nyata dari misi Pascasarjana UIN Syahada untuk menghadirkan pendidikan Islam yang reflektif dan transformatif. “Deep learning dan kurikulum berbasis cinta adalah dua pendekatan yang relevan bagi guru madrasah di era sekarang. Melalui kedalaman berpikir dan kasih dalam mendidik, kita dapat membentuk generasi yang berkarakter, bijaksana, dan mencintai ilmu,” ungkapnya dengan semangat.

Kegiatan berlangsung dinamis dan interaktif, diakhiri dengan sesi diskusi serta refleksi bersama. Para guru peserta mengaku memperoleh wawasan baru untuk menerapkan konsep deep learning dan nilai cinta dalam proses pembelajaran di madrasah masing-masing. Kegiatan PKM ini diharapkan menjadi langkah berkelanjutan bagi kolaborasi antara UIN Syahada dan lembaga pendidikan di Tapanuli Tengah dalam membangun ekosistem pendidikan Islam yang berdaya, berakal, dan berhati.

(zz)