Penulis : Ayu Lestari Dalimunthe (2350100056)
Pada hakekatnya seluruh orang tua menginginkan anaknya hidup lebih baik dari dirinya. Meski mereka yang tidak sanggup dan tidak berpendidikan sekalipun, mereka tetap berupaya untuk bisa membuktikan dan meyakinkan anak-anaknya bahwa mereka mampu untuk melakukannya. Para orang tua akan bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan sekaligus melakukan pengasuhan langsung bagi anak-anaknya. Mereka berharap bisa menjadikan anak-anaknya berkepribadian yang baik.
Pengasuhan dan didikan orang tua jadi proses dasar pengembangan anak. Didikan yang buruk terhadap anak-anak akan berdampak besar pada perkembangan dan sifat mereka di masa depan. Oleh karena itu, pendidikan orang tua bukan hanya tentang memberikan makanan, tempat tinggal, dan perlindungan fisik, tetapi juga mengajarkan norma, moralitas, nilai, dan keterampilan hidup yang akan digunakan di dunia luar.
Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits dari Abu Hurairoh RA bahwa Rasulullah Saw bersabda:
كُلُّ مَوْلُوْدٍ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِه
“Setiap anak yang lahir dilahirkan di atas fitrah (suci). Kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Majusi, atau Nasrani.” (HR Bukhari dan Muslim).
Hadits tersebut menarangkan bahwa manusia diberikan fitrah semenjak lahir. Fitrah itu dapat ternodai oleh faktor-faktor lain, terutama faktor orang tua. Orang tua memiliki pengaruh yang besar terhadap anak-anaknya. Dengan begitu, anak-anak akan tetap fitrah apabila orang tua mendidiknya dengan pendidikan yang benar. Pendidikan yang tidak saja mengedepankan aspek berpikir nalar, namun juga pendidikan agama yang akan mengisi hati.
Menurut pendapat Zakiah Daradjat bahwa orang tua adalah pendidik utama untuk anak-anak mereka. Pendidikan pertama itu diberikan oleh orang tua di lembaga keluarga. Anak menerima pelajaran dari orang tua mereka dan lingkungan keluarganya. Pendidikan dalam rumah tangga tidak lahir dari pengetahuan mendidik, melainkan sebab secara kodrati serta strukturnya memberikan kemungkinan alami membangun situasi pendidikan. Situasi pendidikan itu terwujud berkat adanya pergaulan serta ikatan yang saling mempengaruhi secara timbal balik antara orang tua dan anak.
Orang tua selaku pendidik utama untuk anak-anaknya harus mempunyai sifat-sifat yang utama pula. Kepribadian yang harus dimiliki orang tua dalam mendidik anak yakni ikhlas, bertakwa, berilmu, bertanggung jawab, tabah serta sabar, lemah lembut serta tidak agresif, penyayang, tidak gampang marah, dekat tetapi berwibawa, dan membatasi diri dalam memberikan nasehat.
Selain memiliki kepribadian yang baik, orang tua juga harus memberikan bimbingan yang tepat dan secara aktif terlibat dalam pengembangan pendidikan anak mereka. Pendidikan orang tua merupakan sumber penting untuk membangun generasi yang tangguh dan berdaya saing. Jadi, orang tua harus memiliki hal-hal sebagai berikut:
- Model Peran dan Perilaku
Orang tua membentuk karakter anak melalui perilaku dan sikap mereka sehari-hari. Anak-anak cenderung meniru hal-hal di rumah. Jadi, orang tua harus menunjukkan tanggung jawab, etika, dan perilaku positif akan membangun dasar moral bagi anak. - Pembentukan Nilai dan Etika
Orang tua mengajarkan nilai dan etika kepada anak-anak saat mereka membuat keputusan. Mengajarkan prinsip-prinsip seperti kebenaran, kepedulian, dan rasa tanggung jawab. Dengan mengajarinya membedakan antara yang benar dan yang salah, berarti orang tua sudah membangun karakter yang teguh. - Pengembangan Keterampilan Hidup
Orang tua bertanggung jawab untuk mengajarkan anak-anak mereka keterampilan hidup yang mereka butuhkan untuk sukses di dunia nyata. Orang tua memainkan peran penting dalam mengajarkan anak-anak keterampilan sosial dan manajemen waktu. Pendidikan inilah yang nantinya diingat oleh anak dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan mereka. - Motivasi dan Dukungan Emosional
Dukungan dan motivasi emosional dari orang tua sangat penting. Pendidikan orang tua melibatkan pujian konstruktif dan dorongan. Ini dapat meningkatkan kepercayaan diri anak dan mendorong mereka untuk mencapai prestasi yang lebih baik dalam kehidupan secara keseluruhan di bidang pendidikan. - Pembangunan Kemandirian
Orang tua membantu anak-anak menjadi lebih mandiri dengan memberikan tanggung jawab secara bertahap. Selain itu, orang tua dapat memberikan kebebasan yang cukup bagi anaknya sehingga anak tidak canggung menentukan tindakannya. Inilah modal dasar yang mempersiapkan mereka untuk menghadapi kesulitan dan membuat keputusan secara mandiri saat tiba waktunya. - Pembimbingan Proses Pembelajaran Orang Tua
Orang tua memainkan peran penting dalam membangun pola pikir kritis bagi anak-anak. Hal ini dapat dilakukan dengan merangsang rasa ingin tahu mereka dan memberikan dukungan dalam menjawab pertanyaan mereka. Orang tua dapat mempengaruhi perkembangan akademik, sosial, dan emosional anak-anak mereka dengan membantu mereka belajar.
Tingkat pendidikan orang tua sangatlah mempengaruhi kemampuan anak. Orang tua harus memiliki pengetahuan juga pendidikan yang baik. Pendidikan yang diberikan oleh orang tua kepada anak-anak mereka merupakan dasar penting dalam membentuk karakter, prinsip, dan keterampilan yang diperlukan untuk menjalani kehidupan. Orang tua bukan hanya menjadi guru pertama bagi anak, tetapi juga memberikan contoh yang kuat dan pengaruh yang berkelanjutan dalam perkembangan anak. Dengan demikian, investasi dalam pendidikan orang tua dapat memberikan fondasi yang kokoh bahkan sangat berpengaruh untuk perkembangan pendidikan dan kesuksesan anak-anaknya di masa depan.