WIFI KONSELING BEASISWA JURNAL PERPUSTAKAAN TRACER STUDY PENGADUAN WISUDA SIAKAD PMB ARTIKEL PENGUMUMAN BERITA
Pascasarjana UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan Gelar PKM Bertema Perencanaan Keuangan Syariah untuk Keluarga – Pascasarjana UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Pascasarjana UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan Gelar PKM Bertema Perencanaan Keuangan Syariah untuk Keluarga

Tim Program Studi Ekonomi Syariah Pascasarjana UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan kembali melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) sebagai wujud nyata pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tim tersebut terdiri dari Dr. Utari Evy Cahyani, S.P., M.M. (Ketua Program Studi Ekonomi Syariah Pascasarjana), Rahmadani Siregar, S.Kom., M.Pd (Kasubbag Akademik), Ananda Anugrah Nasution, S.E., M.Si, (dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam), Rahma Hidayani (Tenaga Kependidikan Pascasarjana) dan Achmad Zainal Fanany (mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah Pascasarjana). Kegiatan ini mengusung tema “Perencanaan Keuangan Syariah untuk Keluarga” yang dilaksanakan di Majelis Ta’lim FAHMI UMMI Kota Sibolga, Rabu (17/9/2025) pukul 14.00 WIB hingga selesai.

Meningkatkan Literasi Keuangan Syariah di Masyarakat

Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama Dr. Utari Evy Cahyani, S.P., M.M, dosen Program Studi Ekonomi Syariah Pascasarjana UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan. Peserta terdiri dari anggota beserta pengurus Majelis Ta’lim FAHMI UMMI Kota Sibolga, masyarakat umum, serta perwakilan Kantor Kementerian Agama Kota Sibolga.

Dalam sambutannya, panitia pelaksana menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan keuangan keluarga sesuai prinsip-prinsip syariah. Edukasi keuangan berbasis nilai Islam dianggap sangat relevan untuk membantu keluarga dalam mewujudkan kesejahteraan yang berkeadilan dan berkah.

Sambutan Kepala Kemenag Kota Sibolga: Keuangan Syariah untuk Keluarga Berkah

Sambutan penuh makna disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Sibolga, Bapak Muhammad Rosyadi Lubis, S.HI. Beliau menekankan bahwa kegiatan seperti ini memiliki dampak strategis dalam membangun kesadaran finansial umat.

“Pengelolaan keuangan yang baik bukan hanya menciptakan kesejahteraan ekonomi, tetapi juga membawa keberkahan dan ketenangan batin. Prinsip syariah mengajarkan keseimbangan antara kebutuhan dunia dan akhirat, termasuk dalam mengatur rezeki,” ujar beliau dalam sambutannya.

Beliau juga mengapresiasi kontribusi UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan dalam membumikan nilai-nilai ekonomi Islam di tengah masyarakat.

Pemaparan Materi: Lima Prinsip Keuangan Syariah Keluarga

Memasuki sesi inti, Dr. Utari Evy Cahyani, S.P., M.M menyampaikan materi bertema “Perencanaan Keuangan Syariah untuk Keluarga.” Dalam paparannya, beliau menjelaskan bahwa perencanaan keuangan dalam Islam bukan hanya pengaturan harta, tetapi juga bentuk tanggung jawab spiritual dan sosial.

Dr. Utari menguraikan lima prinsip utama dalam perencanaan keuangan syariah keluarga, yaitu:

  • Membuat Pos Keuangan – Memisahkan keuangan ke dalam beberapa pos seperti kebutuhan pokok, tabungan, investasi halal, dan dana sosial (zakat, infak, sedekah).
  • Mencatat Pengeluaran – Melakukan pencatatan rutin agar keluarga dapat mengontrol pengeluaran dan mengevaluasi kebiasaan konsumtif.
  • Fokus Menabung – Menabung secara konsisten menggunakan produk keuangan syariah seperti tabungan mudharabah atau deposito syariah.
  • Menghindari Utang – Menghindari utang konsumtif dan praktik riba yang dapat mengganggu keseimbangan keuangan dan spiritual keluarga.
  • Menghindari Sifat Boros – Menjalani pola hidup sederhana dan moderat (wasathiyah) sesuai tuntunan Islam.

“Manajemen keuangan keluarga bukan hanya soal angka, tetapi juga tentang niat, disiplin, dan amanah dalam mengelola rezeki,” tutur Dr. Utari dalam penjelasannya yang disambut antusias peserta.

Sesi Diskusi: Tips Menghadapi Tantangan Finansial Keluarga

Pada sesi tanya jawab yang dimulai pukul 15.45 WIB, peserta aktif berdiskusi dengan narasumber. Salah satu peserta, Ibu Masrida, menanyakan strategi mengelola keuangan ketika pengeluaran bulanan sering tidak terduga.

Dr. Utari menjelaskan bahwa solusi utama terletak pada kemampuan membuat prioritas kebutuhan, menyediakan dana darurat, serta menjaga komunikasi antaranggota keluarga.

“Keterbukaan finansial dan komitmen bersama adalah kunci agar setiap rupiah yang keluar memberi manfaat dan keberkahan,” jelasnya.

Pada sesi tanya jawab selanjutnya, Ibu Nurhafsari turut mengajukan pertanyaan yang sangat relevan dengan kondisi masyarakat saat ini, yakni mengenai pandangan pemateri terhadap maraknya jebakan pinjaman online (pinjol) dan dampaknya terhadap keuangan keluarga dalam perspektif syariah.

Menanggapi hal tersebut, Dr. Utari Evy Cahyani, S.P., M.M menjelaskan bahwa fenomena pinjol merupakan bentuk modern dari praktik keuangan non-syariah yang seringkali menjerat masyarakat dengan sistem bunga tinggi dan tekanan psikologis. Menurutnya, dalam pandangan Islam, praktik semacam ini sangat dekat dengan unsur riba dan gharar (ketidakjelasan), yang dapat merusak keberkahan harta serta menimbulkan ketidakstabilan ekonomi rumah tangga. Beliau menegaskan bahwa solusi untuk menghindari jebakan pinjol bukan hanya memperkuat literasi keuangan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran spiritual bahwa rezeki yang halal dan dikelola dengan sabar jauh lebih menenangkan daripada kelimpahan yang diperoleh dari jalan yang tidak berkah. “Keluarga Muslim sebaiknya membangun pola hidup sederhana dan menjauhi pola konsumtif yang sering menjadi pintu masuk ketergantungan terhadap pinjaman online. Dalam keuangan syariah, keberkahan lebih utama daripada sekadar kecukupan,” tegas Dr. Utari di akhir penjelasannya yang mendapat sambutan positif dari seluruh peserta.

Penutupan: Perencanaan Keuangan Sebagai Ibadah

Menjelang akhir acara, Dr. Utari menyampaikan kesimpulan bahwa perencanaan keuangan syariah merupakan bagian dari ibadah dan tanggung jawab seorang Muslim terhadap keluarganya. Dengan menerapkan prinsip-prinsip keuangan Islam, keluarga dapat mencapai kesejahteraan yang berkelanjutan serta keberkahan hidup.

Acara kemudian ditutup dengan foto bersama antara tim PKM Pascasarjana UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan dan Majelis Ta’lim FAHMI UMMI Kota Sibolga. Suasana hangat dan penuh kebersamaan menjadi penanda berakhirnya kegiatan pada pukul 16.40 WIB.

Kegiatan PKM ini diharapkan mampu meningkatkan literasi keuangan syariah di masyarakat serta memperkuat sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan lembaga keagamaan dalam mewujudkan masyarakat yang mandiri dan berkeadilan.

Program Studi Ekonomi Syariah Pascasarjana UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan berkomitmen untuk terus melaksanakan kegiatan serupa di berbagai daerah guna memperluas pemahaman ekonomi Islam dan kontribusi nyata bagi umat.

(uec)