Jumat, 22 November 2024 Pascasarjana UIN Syahada Padangsidimpuan
Telepon
(0634) 22080
E-Mail
pascasarjana@uinsyahada.ac.id
Alamat
Jl. T. Rizal Nurdin, Km. 4,5 Sihitang, Padangsidimpuan
Menata Masa Depan Keuangan Generasi Z dengan Ekonomi Syariah – Pascasarjana UIN Syahada Padangsidimpuan

Menata Masa Depan Keuangan Generasi Z dengan Ekonomi Syariah

Penulis : Putri Amelia Pasaribu (2350200018)
 

Kalangan Gen Z popular dengan lahirnya di tahun teknologi dan system yang cepat. Kelompok kelahiran tahun pada 1997–2012. Di tahun 2024 gen z sudah menjadi dewasa dan telah menjadi Masyarakat di sekitar kita. Para pakar menjelaskan gen z memiliki keunikan karaktersitik yang berbeda dengan pola pikir out of the box nya memberikan dampat signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan.

Pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan tentang indeks literasi keuangan syariah Dimana 39% tercatat hingga 2023. Indeks literasi keuangan syariah ini tumbuh dari level 9% di tahun 2019. (OJK: Literasi Keuangan Syariah Tembus 39 Persen, Tapi Inklusi 12 Persen, 2024). Sebagai informasi, Survei Nasional Literasi dan Inklusi di tahun 2022 melaporkan, Tingkat literasi pada level 9, 14%. Sementara itu, inklusi keuangan syariah berada level 12,2%.

Di Indonesia sendiri islam adalah mayoritas pemeluk agama yang terbesar sedangkan di dunia Indonesia menduduki peringkat keempat sehinga bisa memberikan potensi yang kuat untuk mengembangkan ekonomi islam.

Generasi Z dengan system kehidupan yang serba cepat, serba ada serta serba teknologi menjadikan beberapa gen z mengalamani permasalahan keuangan, termasuk investasi bodong akibat prinsip hidup hanya sekali atau you only live once (YOLO) serta rasa takut tertinggal menyebabkan gen Z merasa takut tertinggal dan tidak mengikuti tren.

Karena itu OJK menerangkan bahwa pentingnya mengatur keuangan dengan motto “atur keuangan secara syariah, hidup penuh berkah”. Adapun cara yang disesuaikan dengan motto ini adalah sebagai berikut :

  1. Mengalokasikan dana untuk zakat, infaq, dan sedekah
  2. Meminimalkan hutang
  3. Menyusun tujuan keuangan yang sesuai dengan ajaran islam
  4. Menggunakan produk- produk keuangan dengan prinsip syariah
  5. Biasakan pola hidup sederhana dan tidak konsumtif
  6. Menyiapkan dana darurat

Seperti jika seseorang menyisihkan 2,5% dari penghasilan bulanan untuk zakat, anak muda muslim tidak hanya memenuhi kewajiban agama, tetapi juga ikut dalam kontribusi kesehateraan sosial.

Dengan menerapkan hal dasar ini terhadap prinsip ekonomi syariah, generasi Z akan memiki ketenangan emosial dan financial hingga stabilitas lanjutan karena akan bebas dari hutang dan hidup dalam harmoni ajaran islam. Oleh karena itu, merencanakan keuangan serta bisa mengelolanya karena generasi z islam meneladani Rasulullah SAW yaitu sosok yang sederhana, sudah selayaknya Rasulullah SAW menjadikan tokoh tauladan dan idola generasi z dan generasi Z akan melek finansial, tetapi memiliki etika dan nilai yang kuat dalam pengelolaan keuangan.

Referensi

  • Atur Keuangan Secara Syariah, Hidup Penuh Berkah. (n.d.). Otoritas Jasa Keuangan. https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/10443
  • Nusaibah, U. (2023). Digitalisasi Ekonomi Syariah di Kalangan Generasi Z Untuk Peningkatan Literasi Keuangan Syariah (Studi Kasus Mbanking BSI). Musyarakah: Journal of Sharia Economic (MJSE), 12(1), 12–22. https://doi.org/10.24269/mjse.v12i1.6695
  • OJK: Literasi Keuangan Syariah Tembus 39 Persen, tapi Inklusi 12 Persen. (2024). Kompas.Com. https://money.kompas.com/read/2024/04/04/231829026/ojk-literasi-keuangan-syariah-tembus-39-persen-tapi-inklusi-12-persen