Jumat, 10 2025 Pascasarjana UIN Syahada Padangsidimpuan
Telepon
(0634) 22080
E-Mail
pascasarjana@uinsyahada.ac.id
Alamat
Jl. T. Rizal Nurdin, Km. 4,5 Sihitang, Padangsidimpuan
Etika Komunikasi Bisnis dalam Perspektif Islam – Pascasarjana UIN Syahada Padangsidimpuan

Etika Komunikasi Bisnis dalam Perspektif Islam

Penulis : Deby Indah Armayanti Pasaribu (2450400011)
 

Komunikasi adalah kegiatan pertukaran pesan antara dua pihak atau lebih. Sedangkan komunikasi bisnis adalah pertukaran pesan yang memiliki tujuan dan dalam lingkup kegiatan bisnis. Komunikasi bisnis Islami berarti kegiatan pertukaran pesan antara dua pihak atau lebih dalam lingkup bisnis berdasarkan aturan Islam. Jadi, segala bentuk pesan yang keluar dari komunikator harus memperhatikan berbagai etika dan prinsip Islam. Ini mencakup semua bentuk kegiatan bisnis, baik itu terkait produk, layanan perusahaan, atau komunikasi dengan berbagai pihak untuk memperlancar berbagai kepentingan bisnis.

Komunikasi merupakan kebutuhan yang mendasar ,tidak ada satu pun manusia yang dapat hidup sendiri atau dengan kata lain manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan kehadiran manusia lainnya untuk melanjutkan hidup. Untuk menghubungkan manusia satu dengan lainnya diperlukan komunikasi, baik verbal maupun non verbal.

Di era teknologi informasi saat ini penggunaan media sebagai sarana komunikasi memiliki peranan yang sangat penting salah satunya dalam dunia bisnis. Kehadiran teknologi informasi memberikan kemudahan bagi para pelaku bisnis untuk saling berinteraksi baik dengan pihak internal terlebih lagi dengan pihak eksternal perusahaan. Penghematan biaya operasional dalam melakukan komunikasi dan transaksi dengan pihak-pihak terkait turut memudahkan pencapaian tujuan, visi dan misi organisasi bisnis pada umumnya. Dalam hal ini etika merupakan hal yang sangat terkait dengan komunikasi yang digunakan untuk berinteraksi baik itu pada komunikasi verbal, komunikasi non verbal dan pada komunikasi media teknologi.

Etika komunikasi bisnis Apa yang harus kita implementasikan ?

Komunikasi yang baik di dalam dunia bisnis ini bisa berdampak langsung ke penjualan bisnis kamu, karena kamu bisa langsung mempengaruhi pembeli untuk membeli produk yang kamu jual. Kamu juga bisa coba beberapa bentuk komunikasi yang berbeda seperti komunikasi verbal, tertulis, dan bahasa tubuh.

Komunikasi bisnis dalam perspektif Islam adalah pertukaran pesan antara dua pihak atau lebih dalam lingkup bisnis yang didasarkan pada aturan Islam. Dalam komunikasi bisnis Islam, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

  • Kebenaran. Komunikasi Islam harus menyampaikan kebenaran, faktual, jujur, dan tidak berbohong.
  • Etika. Dalam berkomunikasi, perlu menggunakan etika yang baik, seperti yang diperintahkan Allah dalam QS. Al-Ahzab, Ayat 70: “Yaa ayyuhalladzina amanuttaqulloha waaqulu qoulan syadida” (Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar).
  • Integritas. Kejujuran merupakan sifat standar dan pondasi utama karakter seorang pengusaha.
  • Loyalitas. Loyalitas merupakan kesetiaan dan komitmen jangka panjang.

Dalam Islam dalam melakukan komunikasi diperlukan etika yang baik, dalam hal ini Islam telah memberikan tuntunan kepada ummat manusia melalui Al-Qur’an bagaimana cara berkomunikasi yang baik Rasulullah SAW pun telah memberikan contoh dan teladan dalam segala aspek kehidupan salah satunya adalah bagaimana menjadi komunikator yang baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam berkegiatan khususnya menjalankan bisnis, Nabi Muhammad SAW sendiri merupakan seorang pedagang yang menerapkan bisnis Islami dalam bentuk nilai-nilai Shiddiq, Amanah, Tabligh, dan Fatonah.

Pada dasarnya bagi umat Islam ketika berbisnis bukan hanya untuk mendapatkan profit berlimpah. Tetapi juga mendapatkan keberkahan akan setiap transaksi yang ada. Oleh karena itu perlu adanya etika dalam berkomunikasi di dalam bisnis. Yang mana etika ini adalah cerminan integritas pelaku bisnis dalam menentukan sikap dan perilaku untuk berinteraksi dengan orang lain. Salah satunya adalah kejujuran pelaku bisnis, yang mana kejujuran ini adalah modal utama dalam berbisnis menurut Syariah. Pada etika komunikasi bisnis bukan hanya berkata jujur dan benar saja, pelaku bisnis harus memiliki variabel lain seperti : Pengendalian diri, tanggung jawab sosial, jati diri, persaingan yang sehat, dan konsep pembangunan yang berkelanjutan. Apabila variabel dengan nilai moral dan etika tersebut sudah terpenuhi dengan tidak akan ada bisnis hitam (Bisnis yang menghalalkan segala cara) pada dunia bisnis itu sendiri.

Dalam dunia bisnis awal perencanaan dari bisnis itu sendiri adalah bagaimana dapat berkomunikasi antar pelaku bisnis dan pelanggan sesuai dengan landasan moral, agar terjalin kegiatan bisnis yang baik. Dalam berkomunikasi bisnis yang baik kegiatan membutuhkan interaksi antara orang-orang di dalamnya, seperti aktivitas kerja sama untuk menentukan tujuan yang ingin dicapai, penyusunan rencana kerja, pengelolaan jalannya bisnis, pembuatan keputusan serta hubungan dengan pihak di luar perusahaan. Akan tetapi komunikasi bisnis tersebut tidak boleh terlepas dari landasan beretika atau mengedepankan norma-norma yang ada. Pelaku bisnis dalam berkomunikasi bisnis Islam seharusnya berlandaskan wahyu Allah SWT juga hadits Rasulullah SAW sebagai pedoman bermu’amalah dengan baik.

Ketika etika dan komunikasi diimplementasikan dalam hubungan bisnis, maka dapat disimpulkan bahwa etika komunikasi islam adalah tata cara berkomunikasi yang sesuai dengan nilai moral dalam menilai benar atau salah bedasarkan perilaku pelaku bisnis. Yang mana setiap transaksi yang ada harus mengandung unsur ilahiah, baik dalam bentuk hubungan manusia dengan Allah SWT dan manusia juga Manusia dengan Manusia itu sendiri , sehingga mengarahkan manusia kepada kemaslahatan dunia dan akhirat.