WIFI KONSELING BEASISWA JURNAL PERPUSTAKAAN TRACER STUDY PENGADUAN WISUDA SIAKAD PMB ARTIKEL PENGUMUMAN BERITA
Dosen dan Mahasiswa Ekonomi Syariah Pascasarjana UIN Syahada Padangsidimpuan Dorong Inovasi Produksi Madu Kelulut Melalui PKM Internasional di Melaka–Kuala Lumpur – Pascasarjana UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Dosen dan Mahasiswa Ekonomi Syariah Pascasarjana UIN Syahada Padangsidimpuan Dorong Inovasi Produksi Madu Kelulut Melalui PKM Internasional di Melaka–Kuala Lumpur

Melaka, Malaysia – 12 Juni 2024

Dalam upaya memperluas jejaring akademik dan pengabdian lintas negara, dosen dan mahasiswa Pascasarjana UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary (UIN Syahada) Padangsidimpuan berpartisipasi dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Internasional bertajuk “Melaka International Community Service 2024: Sustainable Innovation in Kelulut Honey Production in Alor Gajah Village, Melaka.”

Kegiatan ini diselenggarakan secara kolaboratif oleh UIN Syahada Padangsidimpuan bersama International Association of Economy and Business (IAEB), serta melibatkan sejumlah dosen dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.

Kolaborasi Dosen dalam Inovasi Berkelanjutan

Tim dosen PKM terdiri atas :

  1. Dr. Catur Fatchu Ukhriyawati, S.E., M.M. (UNRIKA)
  2. Dr. Utari Evy Cahyani, S.P., M.M. (Pascasarjana UIN Syahada Padangsidimpuan)
  3. Puguh Setiawan, S.E., M.Si. (Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat)
  4. Mitra Sami Gultom, S.E.I., M.E.I. (Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA)
  5. Nur Melinda Lestari, S.E.I., M.H. (Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA)

Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Kelulut, Alor Gajah, Melaka, yang dikenal sebagai kawasan budidaya madu kelulut, madu lebah tanpa sengat yang memiliki nilai ekonomi dan kesehatan tinggi. Melalui kegiatan ini, tim dosen memberikan pendampingan dan berbagi pengetahuan tentang inovasi berkelanjutan dalam produksi madu kelulut termasuk aspek kewirausahaan, pemasaran berbasis digital, serta pengembangan produk olahan bernilai tambah.

Sambutan Kepala Desa Kelulut: Apresiasi Kolaborasi Akademik

Dalam sambutannya, Kepala Desa Kelulut, Encik Ahmad Shafiq, menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan PKM internasional tersebut. “Kami menyambut baik kehadiran para dosen dan mahasiswa dari Indonesia. Kehadiran mereka bukan sekadar berbagi ilmu, tetapi juga memperkuat jalinan kerja sama antara masyarakat dan dunia akademik. Inovasi yang diperkenalkan akan sangat membantu masyarakat desa kami dalam meningkatkan produktivitas dan nilai jual madu kelulut,” ujarnya.

Encik Shafiq juga berharap kerja sama ini dapat berlanjut dalam bentuk penelitian bersama, pelatihan lanjutan, dan pertukaran mahasiswa untuk memperkuat kolaborasi antara Indonesia dan Malaysia di bidang ekonomi kreatif dan pemberdayaan masyarakat desa.

Mahasiswa UIN Syahada Padangsidimpuan Peroleh Wawasan Baru

Adapun peserta mahasiswa dari UIN Syahada Padangsidimpuan yang mengikuti kegiatan PKM internasional ini adalah mahasiswa Pascasarjana Ekonomi Syariah UIN SYAHADA Padangsidimpuan yaitu Riadoh Siregar, Nurfaisah, Indah Permata Sari Hasibuan, Ratna Nurya Ningsih, Syarifah Br. Napitupulu, Hasmar Hidayat Harahap dan juga diikuti oleh Dewi Aprilia mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN SYAHADA Padangsidimpuan.

Para mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi Inkubator Kelulutpreneur UiTM Cawangan Melaka, yaitu pusat inovasi yang mengintegrasikan penelitian, pengolahan, dan pemasaran madu kelulut berbasis teknologi. Dalam refleksi mereka, mahasiswa mengungkapkan bahwa pengalaman ini memberikan wawasan praktis mengenai model bisnis berkelanjutan, strategi branding produk lokal, dan peran universitas dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Kunjungan ke Inkubator Kelulutpreneur UiTM membuka wawasan kami tentang bagaimana hasil riset dan inovasi kampus dapat langsung diterapkan ke masyarakat. Kami belajar banyak tentang manajemen produksi, pengemasan ramah lingkungan, serta bagaimana menjaga keberlanjutan usaha tanpa merusak ekosistem,” ungkap Riadoh Siregar, salah satu peserta.

Sementara itu, Hasmar Hidayat Harahap menambahkan bahwa pengalaman internasional ini memberikan motivasi baru untuk mengembangkan ide-ide kewirausahaan sosial berbasis sumber daya lokal di Indonesia.

“Kami menyadari pentingnya sinergi antara akademik dan praktik lapangan. Di sini kami melihat langsung bagaimana masyarakat dan universitas berkolaborasi untuk menciptakan ekonomi kreatif yang mandiri,” ujarnya.

Adapun Ratna Nurya Ningsih menyampaikan ketertarikannya untuk mengembangkan budidaya madu kelulut di daerah asalnya, Padang Lawas, Sumatera Utara, setelah mengikuti kegiatan PKM. Ratna menilai bahwa konsep pengelolaan madu kelulut yang diterapkan di Melaka memberikan wawasan mendalam tentang praktik produksi yang berkelanjutan, manajemen usaha berbasis komunitas, serta penerapan prinsip-prinsip ekonomi syariah dalam pengembangan produk lokal.

“Pengalaman belajar langsung di UiTM Melaka membuka pandangan saya bahwa madu kelulut memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Padang Lawas. Dengan penerapan prinsip syariah dan pengelolaan yang profesional, usaha ini dapat menjadi sumber pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ungkap Ratna.

Menurutnya, kegiatan PKM internasional ini tidak hanya memperkaya pengetahuan akademik, tetapi juga menumbuhkan semangat inovasi dan tanggung jawab sosial mahasiswa dalam mengimplementasikan ilmu di tengah masyarakat.

Langkah Nyata Internasionalisasi UIN Syahada

Kegiatan PKM Internasional ini menjadi bukti nyata komitmen UIN Syahada Padangsidimpuan dalam mewujudkan visi kampus sebagai Center of Excellence in Islamic Knowledge, Economy, and Community Empowerment.

Menurut Dr. Utari Evi Cahyani, S.P., M.M., kegiatan ini merupakan bentuk nyata sinergi antara dosen dan mahasiswa dalam mengimplementasikan tridarma perguruan tinggi di level global.
“Melalui PKM internasional ini, kami ingin menanamkan semangat pengabdian dan inovasi kepada mahasiswa, agar mereka mampu berkontribusi secara ilmiah sekaligus sosial dalam konteks global,” jelasnya.

Kegiatan ini sekaligus menjadi wujud nyata implementasi paradigma Teoantropoekosentris UIN Syahada Padangsidimpuan, yang menekankan keterpaduan hubungan manusia dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam. Melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat dan inovasi berkelanjutan dalam produksi madu kelulut, dosen dan mahasiswa berupaya mengaktualisasikan nilai-nilai spiritualitas, kemanusiaan, dan ekologi dalam satu kesatuan praksis akademik. Pendekatan ini mencerminkan komitmen UIN Syahada untuk menghadirkan ilmu pengetahuan yang tidak hanya berorientasi pada kemajuan intelektual, tetapi juga pada keberlanjutan dan keberkahan kehidupan masyarakat.

Kegiatan ini diakhiri dengan penyerahan cenderamata dan penandatanganan MoU antara pihak kampus Indonesia dan UiTM Malaysia sebagai tindak lanjut penguatan kolaborasi internasional.

(uec)