Kamis, 21 November 2024 Pascasarjana UIN Syahada Padangsidimpuan
Telepon
(0634) 22080
E-Mail
pascasarjana@uinsyahada.ac.id
Alamat
Jl. T. Rizal Nurdin, Km. 4,5 Sihitang, Padangsidimpuan
Dari Hiburan menjadi Beban Kecanduan Game Online Berdampak bagi Ekonomi Keluarga – Pascasarjana UIN Syahada Padangsidimpuan

Dari Hiburan menjadi Beban Kecanduan Game Online Berdampak bagi Ekonomi Keluarga

Penulis : Elapinia Tanjung (2350200019)
 

Di era digital seperti sekarang ini game online sudah menjadi salah satu bentuk hiburan yang paling populer baik dikalangan dewasa maupun anak-anak serta remaja. Pengertian game online itu sendiri merupakan sebuah jenis vidio permainan yang hanya dapat dijalankan apabila suatu perangkat yang digunakan untuk bermain game terhubung dengan jaringan internet. Jika tidak terhubung, maka yang akan terjadi game tidak dapat dimainkan.

Game online merupakan salah satu hasil dari perkembangan internet. Game online merupakan salah-satu bentuk permainan yang berbasis elektronik dan visual. Game online dimainkan dengan memanfaatkan media visual elektronik yang melibatkan banyak pemain didalamnya, dimana permainan tersebut membutuhkan jaringan internet (Fajarwati, 2021).

Perkembangan Industri Online game online di Indonesia menunjukkan pertumbuhan signifikan. Berdasarkan data terbaru dari Kementerian dan Informatika pada tahun 2021, sekitar 65 % pengguna internet di Indonesia atau sekitar 109, 77 juta jiwa aktif bermain game online (Andianto, 2024). Game yang diminati era milenial seperti : Game Mobile Legends, PUBG Mobile, Garena Free Fire dan Garena AOV – Arena of Valor : Action MOBA.

Dampak Negatif Game Online sebagai berikut: Menimbulkan kecanduan (adiksi), Mendorong melakukan hal-hal yang negative, Berbicara kasar dan kotor, Terbengkalainya kegiatan di dunia nyata, Waktu makan dan tidur tidak teratur, Pemborosan, Mengganggu kesehatan dan Keterampilan sosial berkurang. Dampak negatif game online secara psikis seperti sulit untuk berkonsentrasi dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Kemudian dampak terhadap fisik, cahaya yang mengenai mata waktu main game dalam jangka waktu lama dapat merusak saraf mata dan otak.

Adapun Dampak Game Online Terhadap Ekonomi Keluarga yaitu: Pengeluaran yang membengkak karena banyak game saat ini menerapkan model freemium yang mengharuskan pemain untuk melakukan pembelian dalam game. Kecanduan game bisa mendorong individu untuk menghabiskan uang dalam jumlah besar untuk item virtual, yang dapat menambah beban keuangan keluarga. Peluang kerja yang hilang kecanduan game yang dapat mengganggu fokus dan produktivitas, yang berdampak pada kinerja akademik atau pekerjaan, akibat ketidakmampuan berkonsentrasi menurunkan prestasi bahkan kehilangan pekerjaan yang langsung mempengaruhi pendapatan keluarga. Biaya kesehatan mental, biaya untuk terapi dan perawatan kesehatan mental dapat menambah beban finansial sementara dampak emosional dapat mempengaruhi dinamika keluarga. Terjadinya konflik keluarga akibat adanya kecanduan game online pada anggota keluarga yang menjadikan prilakunya kurang baik.

Mengatasi Kecanduan Game

Dalam mengatasi kecanduan Game Online, keluarga perlu mengambil langkah langkah sebagai berikut : pertama adanya Edukasi dan Diskusi yaitu mengkomunikasikan dampak negatif dari kecanduan game kepada anggota keluarga. Kemudian adanya diskusi terbuka tentang penggunaan waktu dan keuangan yang bijaksana dapat membantu mereka memahami konsekuensinya. Menetapkan Batasan yaitu membuat aturan yang jelas mengenai waktu bermain game dan pengeluaran untuk main game. Kemudian Perlu dibatasi dan dijadwalkan dengan bijaksana sehingga tidak mengganggu kehidupan keluarga secara keseluruhan, serta memastikan bahwa game tidak berdampak negatif pada perekonomian keluarga. Kemudian mengawasi aktifitas game dapat membantu mengidentifikasi tanda-tanda kecanduan game lebih awal. Jika kecanduan game sudah mencapai tahap yang menggangu penting untuk mencari bantuan profesional, terapi atau konseling dapat memberikan dukungan yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah ini.

Kecanduan game yang awalnya terlihat sebagai bentuk hiburan dapat berubah menjadi beban finansial dan emosional bagi keluarga. Dengan pengawasan yang tepat dan komunikasi yang terbuka, keluarga dapat mencegah dampak negatif ini dan membantu anggota keluarga mengembangkan hubungan yang lebih sehat dengan permainan. Mengedukasi diri dan keluarga tentang bahaya kecanduan game adalah langkah pertama menuju kesejahteraan finansial dan emosional yang lebih baik.

Referensi

  • Andianto (2024). “Dampak Game Online Terhadap Keharmonisan Rumah Tangga Di Desa Sokawera Padamara Purbalingga”. (Purwokerto UIN Profesor Kiai Haji Saipuddinzuhri)
  • Fazarwati (2021), “Dampak Game Online Dalam Rumah Tangga”. Jurnal Tahqiqa, Vol 15 No. 2.