Penulis : Mulki Alfarizi Harahap (2450400001)
Setiap doa adalah bentuk komunikasi pribadi dengan Tuhan. Dalam doa, kita sering kali mengungkapkan harapan-harapan besar kita, baik itu berharap mendapatkan kebahagiaan, kesuksesan, kesehatan, atau bahkan kedamaian batin selama di dunia dan akhirat. Doa memberi kita kesempatan untuk mengungkapkan segala sesuatu yang kita impikan.
Doa sering kali dipandang sebagai “senjata” spiritual yang dapat mengatasi masalah besar dan kecil dalam hidup kita. Namun, kekuatan doa bukan hanya terletak pada kata-kata yang diucapkan, melainkan pada niat dan keyakinan yang menyertainya. Saat kita berdoa, kita menghubungkan diri dengan Allah secara langsung, meletakkan sepenuh hati kita dalam permohonan, dan menunjukkan kerendahan hati. Doa mengingatkan kita untuk tetap percaya, bahkan dalam situasi yang penuh ketidakpastian.
Selain untuk diri sendiri, doa juga mempunyai kekuatan untuk menguatkan orang lain. Berdoa untuk orang lain baik keluarga, teman, atau bahkan orang yang tidak kita kenal menciptakan rasa kebersamaan dan kasih sayang. Doa yang tulus untuk sesama mengingatkan kita bahwa kita tidak sendirian dalam perjalanan hidup ini.
Tidak ada seorang pun yang bisa menghindari ujian atau cobaan dalam hidup, namun doa memberi kita kekuatan untuk menghadapinya dengan lapang dada. Dalam situasi sulit seperti kehilangan orang yang dicintai, masalah kesehatan, atau kegagalan doa menjadi penguat hati. Kita menghadapinya dengan keyakinan bahwa ada kekuatan yang lebih besar dari kita yang mengendalikan segalanya.
Manfaat dapat memberikan kepada banyak orang, doa adalah cara untuk mengungkapkan harapan, meminta bimbingan, atau mengungkapkan rasa syukur. Namun, doa lebih dari sekedar serangkaian kata-kata atau ritual keagamaan. Doa juga bagian dari sumber kekuatan batin yang dapat mengubah hidup kita. Dalam setiap doa, ada harapan, keyakinan, dan hubungan yang mendalam dengan Sang Pencipta. Hal ini jelas disebutkan dalam salah satu firman Allah dalam Qur’an surah Al-Baqarah ayat 152 yang berbunyi:
وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ
Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
Salah satu ulama tafsir menjelaskan ayat tersebut, Ibnu Katsir menyebutkan bahwa tujuan dan makna ayat tersebut adalah ketika kita bersama Rasulullah berperang, kita tidak mendaki bukit dan menuruni lembah melainkan dengan melantunkan takbir. Kemudian beliau menghampiri kami dan berkata, “Wahai sekalian manusia, kasihanilah dirimu sendiri, sesungguhnya kamu tidak berdoa kepada Tuhan yang tuli dan jauh. Tetapi kamu berdoa kepada Tuhan yang maha mendengar lagi maha melihat. Sesungguhnya apa yang kamu lakukan?” yang kamu sebut lebih dekat pada salah seorang di antara kamu dari pada leher hewan tunggangannya.
Dalam hal ini, the fower of doa memberikan penegasan bahwa kekuatan doa itu sangat terbukti di dalam kenyataannya, dapat kita lihat dalam kehidupan dapat mengubah nasib dan memberikan solusi langsung yang disuguhkan oleh sang pencipta. Dengan demikian kita memiliki aturan dalam berdoa dihadapan Allah SWT, agar segala apa yang jadi permintaan dan permohonan kita dapat dijawab langsung.
Adapun anjuran nabi ketika bedoa dihadapan Allah SWT antara lain:
- Dalam keadaan suci, baik badan dan pakaian serta disuguhi dengan mengambil air wudhu
- Menghadap kiblat, artinya kita hendak menghadapkan dan menundukkan hati kita dihadapan Allah SWT.
- Menggunakan bahasa dan suara yang santun dan lirih ketika berdo’a. Hal ini dapat kita aktutualisasikan dalam sehari-hari. Misalnya ketika hendak meminta sesuatu kepada orang tua atau orang yang lebih tua dari kita hendaklah kita menggunakan dengan bahasa yang santun agar langsung dipenuhi apa yang kita inginkan
- 4. Menghadirkan dengan penuh keyakinan, misalnya kita harus menaruh dalam hati penuh dengan keyakinan terhadap apa yang kita inginkan di hadapan Allah SWT.
Dengan demikian manfaat dalam doa dalam kehidupan sehari-hari adalah rasa atau bentuk syukur dihadapan Allah SWT, memberikan kekuatan dalam kesusahan, memberikan dalam penguatan baik balam dalam diri sendiri dan bagi orang lain dan sebagai sarana dalam menyuarakan isi hati dan pikiran yang ada dalam diri.
Kemudian melalui doa, kita bisa mengubah pikiran dan perasaan, mengurangi stres, dan memperkuat iman kita. Doa memberi kita pengharapan dan kekuatan untuk melewati segala cobaan. Meskipun tidak selalu memberikan jawaban yang langsung, doa selalu membawa kedamaian dan kepercayaan bahwa segala sesuatunya berada dalam kendali Tuhan. Jadi, apapun yang Anda hadapi dalam hidup ini, ingatlah bahwa Anda selalu memiliki doa sebagai kekuatan yang dapat mengubah segalanya.