Minggu, 24 November 2024 Pascasarjana UIN Syahada Padangsidimpuan
Telepon
(0634) 22080
E-Mail
pascasarjana@uinsyahada.ac.id
Alamat
Jl. T. Rizal Nurdin, Km. 4,5 Sihitang, Padangsidimpuan
Menumbuhkan Sikap Anti-Bullying melalui Pendidikan Islam – Pascasarjana UIN Syahada Padangsidimpuan

Menumbuhkan Sikap Anti-Bullying melalui Pendidikan Islam

Penulis : Barani Harahap (2350100028)
 

Bullying telah menjadi masalah serius di berbagai institusi pendidikan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Tindakan intimidasi, baik secara fisik maupun verbal, dapat berdampak negatif pada perkembangan psikologis dan akademis siswa. Dalam konteks ini, pendidikan Islam memiliki peran penting dalam menumbuhkan sikap anti-bullying. Melalui nilai-nilai Islam, siswa dapat dibimbing untuk mengembangkan empati, toleransi, dan rasa hormat terhadap sesama.

Memahami Konsep Bullying dalam Islam

Islam mengajarkan pentingnya memperlakukan sesama manusia dengan hormat dan kasih sayang. Dalam Al-Quran, Allah berfirman “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, boleh jadi mereka yang diolok-olok lebih baik dari mereka yang mengolok-olok”.

Ayat ini menegaskan bahwa segala bentuk penghinaan dan perendahan terhadap orang lain tidak dibenarkan dalam Islam. Dengan pemahaman ini, siswa diajarkan untuk saling menghargai dan menghindari perilaku yang dapat menyakiti orang lain.

Pendidikan Karakter dalam Islam

Pendidikan Islam menekankan pentingnya pengembangan karakter yang baik. Melalui ajaran-ajaran Rasulullah SAW, siswa diajarkan tentang akhlak mulia, seperti kejujuran, kesabaran, dan kelembutan. Salah satu hadits menyebutkan “Abu Hurairah -raḍiyallāhu ‘anhu- meriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, ‘Orang kuat itu bukanlah yang menang dalam bergulat. Sesungguhnya ‎orang kuat ialah siapa yang dapat menahan dirinya ketika marah'”.

Dengan menanamkan nilai-nilai ini, siswa diharapkan dapat mengendalikan emosi dan tidak melakukan tindakan bullying.

Pembelajaran Empati dan Toleransi

Salah satu cara efektif untuk menumbuhkan sikap anti-bullying adalah dengan mengajarkan empati dan toleransi. Dalam Islam, konsep ukhuwah (persaudaraan) sangat ditekankan. Siswa diajarkan untuk merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain dan menunjukkan kepedulian terhadap sesama . Pembelajaran ini dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti diskusi kelompok, role-playing, dan proyek sosial. Dengan demikian, siswa dapat lebih memahami dampak negatif dari bullying dan pentingnya menjaga keharmonisan dalam hubungan antar sesama.

Peran Guru dan Orang Tua

Guru dan orang tua memiliki peran krusial dalam menumbuhkan sikap anti-bullying. Sebagai panutan, guru dan orang tua harus menunjukkan sikap dan perilaku yang sesuai dengan ajaran Islam. Mereka harus proaktif dalam mengidentifikasi dan menangani kasus bullying serta memberikan dukungan kepada korban. Selain itu, guru dan orang tua harus secara rutin mengingatkan pentingnya nilai-nilai Islam dan memberikan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Implementasi Program Anti-Bullying Berbasis Islam

Sekolah dapat mengimplementasikan program anti-bullying berbasis Islam sebagai bagian dari kurikulum. Program ini dapat mencakup penyuluhan, workshop, dan kegiatan ekstrakurikuler yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang bahaya bullying dan pentingnya sikap anti-bullying . Selain itu, sekolah dapat membentuk tim konseling yang siap memberikan bantuan kepada siswa yang mengalami atau menyaksikan bullying.

Kesimpulan

Menumbuhkan sikap anti-bullying melalui pendidikan Islam memerlukan upaya bersama dari berbagai pihak, termasuk guru, orang tua, dan institusi pendidikan. Dengan mengajarkan nilai-nilai Islam seperti empati, toleransi, dan akhlak mulia, siswa dapat diarahkan untuk menghindari perilaku bullying dan membangun lingkungan sekolah yang harmonis dan penuh kasih sayang. Sebagai umat Muslim, sudah menjadi kewajiban kita untuk menciptakan masyarakat yang damai dan menghargai satu sama lain sesuai dengan ajaran Islam.

Referensi

  • Departemen Agama RI. 1999. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Semarang: PT Karya Thoha Putra.
  • https://hadeethenc.com/id/browse/hadith/5351.
  • Asmani, Jamal Ma’mur. “Pendidikan Karakter dalam Perspektif Islam.” Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol. 8, No. 2, 2011.
  • Zahra, Asma. “Peran Guru dalam Menanamkan Nilai-nilai Akhlak dalam Pendidikan Islam.” Jurnal Al-Hikmah, Vol. 12, No. 1, 2017.
  • Gunawan, Hendro. “Program Anti-Bullying di Sekolah Berbasis Nilai-Nilai Islam.” Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 18, No. 3, 2012.