Kamis, 21 November 2024 Pascasarjana UIN Syahada Padangsidimpuan
Telepon
(0634) 22080
E-Mail
pascasarjana@uinsyahada.ac.id
Alamat
Jl. T. Rizal Nurdin, Km. 4,5 Sihitang, Padangsidimpuan
Etika dalam Berkomunikasi di Media Sosial – Pascasarjana UIN Syahada Padangsidimpuan

Etika dalam Berkomunikasi di Media Sosial

Penulis : Rosmayani Rambe (2450400015)
 

Masyarakat Indonesia terkenal menjunjung tinggi kesopan dan tata krama dalam berintraksi sosial secara langsung atau tatap muka dan lebih cendrung mawas diri dan berhati-hati untuk megnhindari cibiran atau celaan dimana bila melanggar nilai-nilai tersebut. Akan tetapi jauh berbeda dengan dunia medsos, dimana setiap individu bisa membuat akun palsu, menghina, menghujat, melecehkan atau bahkan menipu dengan sangat mudah tanpa ada sanksi sosial yang dihadapi di dunia nyata.

Media sosial adalah sebuah media online, dengan cara penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi. Perkembangan media sosial akhir-akhir ini sangat pesat. Perkembangan media sosial secara langsung berdampak terhadap tatanan dari perilaku manusia, baik sebagai sarana informasi maupun sebagai sarana sosialisasi dan interaksi antar manusia.

Media sosial seakan menjadi tempat menumpahkan segala aktivitas yang tidak jarang mengesampingkan beragam etika yang ada. Adapun prinsip etika yang dapat kita terapkan dalam bermedia sosial baik dan benar :

  1. Menggunakan bahasa yang baik, ketika beraktivitas di media sosial, mestinya digunakan bahasa yang baik dan benar sehingga tidak akan menimbulkan resiko kesalahpahaman.
  2. Memilih kata-kata dengan bijaksana, penggunaan kata-kata yang kasar, merendahkan tidak hanya tidak etis, akan tetapi dapat juga menyakiti perasaan orang lain.
  3. Berbagi informasi yang benar dan terpercaya. Salah satu tugas utama kita ketika menggunakan media sosial adalah memastikan informasi yang kita bagikan adalah akurat dan diverifikasi. Sebelum membagikan berita atau informasi, penting untuk memeriksa sumbernya dan memastikan kebenarannya. Memviralkan berita palsu atau tidak terverifikasi dapat menyebabkan kebingungan dan kerugian bagi orang lain.
  4. Menghindari cyberbullying, dan pelecehan. Di dalam media sosial bukan tempat untuk melakukan pelecehan, hinaan, atau intimidasi terhadap orang lain. Hargai perbedaan pendapat dan jangan memaksa orang lain untuk mengikuti pandangan anda. Jika anda tidak setuju dengan suatu hal, ajaklah diskusi yang konstruktif.
  5. Menghindari Penyebaran SARA (Suku, Agama, dan Ras), pornografi dan aksi kekerasan. Sebisa mungkin hindari menyebarkan informasi yang mengandung unsur SARA serta pornografi pada jejaring sosial. Biasakan untuk menyebarkan hal-hal yang berguna dan tidak menimbulkan konflik antar sesama. Hindari juga mengupload foto kekerasan seperti foto korban kekerasan, foto kecelakaan lalu lintas maupun foto kekerasan dalam bentuk lainnya.

Media sosial merupakan alat untuk berkomunikasi dan membangun komunitas. Dengan mengikuti prinsip-prinsip etika ini, kita dapat menciptakan media sosial yang positif, sehat, serta mendukung. Setiap tindakan di media sosial akan memiliki dampak, dan dengan memilih untuk bersikap etis, kita dapat memperoleh pengalaman sosial media yang bermakna bagi diri kita dan orang lain.